Cloud computing tidak lama lagi akan menjadi realita, dan
ini akan memaksa para IT professional untuk cepat mengadaptasi yang dimaksud
dengan teknologi ini. Akibat dari keadaan sosial ekonomi yang terus mengalami
revolusi yang sangat cepat sehingga melahirkan cloud computing, dimana
teknologi ini dibutuhkan untuk kecepatan dan realibilitas yang lebih dari
teknology yang sebelumnya sehingga teknologi ini nantinya akan mencapai pada
tingkat investasi dalam term cloud service yang cepat dan mudah
Ø Cloud adalah metefora dari internet,
sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)
dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait
teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),sehingga
pengguna dapat mengaksesnya lewat internet.
Ø Cloud Computing (atau disebut juga komputasi Awan)
adalh gabungan pemanfaatan tenologi komputer (“komputasi”) dan pengembangan
berbasis Internet (Awan). Untuk mempermudah pemahaman, bayangkan saja listrik
di rumah kita. Untuk menikmatinya, kita tidak perlu membangun pembangkit
listrik sendiri bukan? Kita bisa menikmatinya dengan mudah dengan hanya
mendaftar ke PLN untuk instalasi listrik ke rumah kita, dan membayar iuran
listrik per bulannya sesuai dengan pemakaian listrik tersebut. Nah, kira-kira
begitulah gambaran singkat tentang cloud computing.
Komputasi
Awan merupakan suatu konsep umum yang mencakup Saas (Softwere As A Service atau
Perangkat lunak berbentuk layanan), Web 2.0 (sebuah revolusi bisnis di dalam
industri komputer yang terjadi akibat pergerakan internet sebagai platform),
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Keunggulan cloud computing antara
lain:
v Konsumen dan penyedia layanan dapat
mengelola dan penyediaan layanan awan melalui sistem yang otomasi (Self
service)
v
Kemampuan
yang tersedia melalui jaringan atau internet dan dapat diakses melalui berbagai
perangkat (Akses luas)
v
Sumber
daya untuk menjalankan program / menyimpan data disatukan sehingga dapat
melayani sejumlah besar pelanggan dengan menggunakan sejumlah besar penyelia (Semua
resource di tempat yang sama)
v
Melalui
otomatisasi, kapasitas sumberdaya cepat dapat diubah-ubah untuk memenuhi
peningkatan permintaan, dan juga mampu untuk mengurangi layanan seperti
menurunkan permintaan (Elastis)
v
Sistem
cloud secara otomatis mengontrol dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya
dengan memanfaatkan kemampuan metering. Penggunaan sumber daya dapat dipantau,
dikendalikan dan dihitung (Menggunakan sistem ‘argo’)
Komputasi
awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan
dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.
5 karakeristik yang idealnya
dimiliki oleh suatu layanan cloud computing :
1) On-Demand Self-Service
Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
Idealnya pengguna layanan cloud computing bisa secara swalayan mencukupi kebutuhan mereka sendiri, dan aplikasi yang diinginkan bisa langsung ada saat dibutuhkan. Disini campur tangan provider cloud computing seharusnya sangat minim sekali.
2)
Broad
Network Access
Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
Layanan cloud computing yang baik harus bisa diakses dari manapun, kapanpun, dengan alat apapun, selama kita masih terhubung dengan jaringan layanan tersebut.
3)
Resource
Polling
Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Tersedia secara terpusat, tersentralisasi. Sebuah layanan cloud computing yang yang baik harus mampu secara efisien membagi sumber daya yang ada, karena layanan ini digunakan oleh berbagai pelanggan secara bersama-sama, sehingga sumber daya yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal.
4)
Rapid
Elasticity
Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
Cloud computing yang baik harus fleksibel dalam menaikkan atau menurunkan kapasitas penggunaan sesuai kebutuhan. Karena memang inilah salah satu kelebihan layanan cloud computing. Customer bisa dengan mudah menaikkan atau menurunkan resource yang dipakai, dan ini akan mempengaruhi cost yang mereka keluarkan.
5)
Measured
Service
Cloud Computing provider harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.
Cloud Computing provider harus bisa mengukur kapasitas yang diberikan dalam layanan ini. Misal untuk resource yang ada, hanya bisa digunakan oleh 10 client, maka jika client telah mencapai batas maksimal , resource harus segera ditambah. Jadi layanan yang diberikan harus benar-benar terukur.