Standar akuntansi di Singapura kini ditentukan
dalam Undang-undang Perusahaan dan dikenal sebagai Standar Pelaporan Keuangan
(FRS). Laporan keuangan disusun atas dasar akrual,menginformasikan pengguna tidak hanya transaksi masa lalu
yang melibatkan pembayaran dan penerimaan kas tetapi juga kewajiban untuk
membayar tunai di masa depan dan sumber daya yang merupakan kas yang akan
diterima di masa depan. keseluruhan standar akuntansi di Singapura sekitar 39 standar yang berbeda dengan
masing-masing dinamakan sebagai standar FRS X misalnya FRS 1. Setiap standar
mencakup topik tertentu seperti penyajian laporan keuangan, pengakuan
pendapatan, akuntansi untuk persediaan, dan sebagainya.
Beberapa contoh Standar Akuntansi di Singapura,adalah sebagai berikut:
Beberapa contoh Standar Akuntansi di Singapura,adalah sebagai berikut:
·
FRS
2 – Persediaan
standar akuntansi menyediakan persyaratan dan pedoman
akuntansi persediaan. Standar ini menawarkan panduan untuk menentukan biaya dan
pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan ke nilai
realisasi bersih. Hal ini juga memberikan pedoman rumus biaya yang digunakan
untuk menentukan biaya persediaan.
·
PSAK
2
Ketika persediaan yang dijual, nilai tercatat persediaan
tersebut harus diakui sebagai beban pada periode di mana pendapatan terkait
diakui.Biaya persediaan harus diberikan
dengan menggunakan rumus biaya yang pertama-in,
first-kami (FIFO) atau rata-rata tertimbang. Persediaan harus diukur pada
biaya yang lebih rendah dan nilai realisasi bersih.
·
FRS
18 - Pendapatan
Tujuan PSAK 18 standar akuntansi adalah mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang dihasilkan selama perjalanan bisnis. Masalah utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalah menentukan kapan mengakui pendapatan.
Tujuan PSAK 18 standar akuntansi adalah mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang dihasilkan selama perjalanan bisnis. Masalah utama dalam akuntansi untuk pendapatan adalah menentukan kapan mengakui pendapatan.
·
PSAK 18
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui pada saat
itu kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir
ke entitas.
Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Pendapatan harus diukur dengan nilai pasar wajar dari penerimaan atau piutang.
Pengakuan pendapatan dengan mengacu pada tingkat penyelesaian dari suatu transaksi sering disebut sebagai metode persentase penyelesaian. Pendapatan harus diukur dengan nilai pasar wajar dari penerimaan atau piutang.
Untuk mengetahui lebih lengkapnya tentang standar
akuntansi di Singapura silahkan buka link http://www.guidemesingapore.com/taxation/reports/singapore-accounting-standards
Tidak ada komentar:
Posting Komentar