Resume Artikel yang berjudul
Monitoring Corruption: Evidence From a Field Experiment In Indonesia
Artikel yang ditulis
oleh Benjamin A.Olken yang berjudul Monitoring Corruption: Evidence From a
Field Experiment In Indonesia berisi tentang penelitiannya mengenai upaya pengurangan
korupsi di lebih dari 600 proyek jalan desa di Indonesia. Data yang digunakan dalam
penelitiana ini berasal berasal dari PPK proyek di 608 desa di dua provinsi
yang paling padat penduduknya di Indonesia, Jawa Timur dan
Jawa Tengah dan dari empat jenis survey yaitu: survey inforormasi kunci,survey
pertemuan,survey rumah tangga,dan survey lapangan. PPK (Proyek Pembangunan
Kecamatan) adalah warga negara program pemerintrah Indonesia yang didanai
melalui pinjaman Bank Dunia.
Korupsi adalah masalah
signifikan yang terjadi di Negara berkembang,korupsi menambah biaya penyediaan
pelayanan public dan bisnis.Korupsi ditingkat desa dapat terjadi melalui
implementasi tim,dan anggota pelaksana tim dapat memanipulasi pembayaran upah. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengurangi korupsi yaitu pendekatan
monitoring top down oleh pemerintah dan monitoring bottom up oleh anggota
masyarakat dalam pemantauan ditingkat local. Partisipasi masyarakat tidak hanya
untuk mengurangi korupsi saja melainkan juga untuk meningkatkan pelayanan public.
Untuk menyelidiki
dampak dari peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses pemantauan penulis
melakukan dua percobaan yang berbeda untuk meningkatkan monitoring bottom up
yaitu meningkatkan partisipasi pada pertemuan tingkat desa,dimana para pejabat
proyek menjelaskan bagaimana mereka menghabiskan dana proyek.Dalam peretemuan
tersebut undangan dibagikan ke seluruh desa untuk mendorong partisipasi
langsung dalam proses monitoring.Dalam percobaan kedua formulir komentar tanpa
nama didistribusikan bersama dengan undangan kemudian dikumpulkan dan disegel
hingga pertemuan akuntabilitas diadakan dan hasilnya diringkas dalam peretemuan
tersebut. intervensi memang meningkatkan partisipasi masyarakat
dalam proses pemantauan. Selain itu, desa-desa dalam pengobatan undangan lebih
mungkin untuk secara terbuka mendiskusikan masalah korupsi di pertemuan
akuntabilitas, dan desa-desa yang menerima undangan dan bentuk komentar
yang lebih mungkin untuk mengambil tindakan serius pada pertemuan untuk
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar